Laman

07/06/09

Wenger: Pemain Kami Tidak Dijual

Minggu, 7 Juni 2009 - 02:12 wibLONDON -
Para pendukung Arsenal bisa bernafas lega. Mereka dipastikan tidak akan melihat satu pun punggawa The Gunners hengkang musim ini, apa sebab?

Secara gamblang pelatih Arsenal Arsene Wanger membeberkan alasannya. Dia mengaku telah mendapat sinyal positif dari pihak manajemen mengenai kondisi keuangan tim yang dinyatakan sehat.

Kaitanya dengan penjualan pemain ialah, Wenger merasa dengan keluarnya kepastian tersebut maka dia bisa membatalkan keputusannya beberapa waktu lalu tentang transfer pemain demi mendongkrak nominal dana kas.

"Tim ini tidak perlu menjual pemainnya. Kondisi keuangan tim sangat baik saat ini, itulah alas an utama yang membuat kami yakin mampu mempertahankan mereka," terang Wenger seperti disitat Goal, Minggu (7/6/2009).

Menatap musim depan pelatih asal Prancis itu mencoba bersikap optimis. Dia terus mengungkapkan bahwa timnya sedang berkembang dan akan segera menjelma menjadi skuad yang fantastis.

"Hal yang terpenting adalah tim ini masih terus berkembang dan tentunya akan segera berubah menjadi sebuah tim yang fantastis," tutupnya.

Selebrasi Keluarga Ducati

Foto: MotoGP.com

MUGELLO - Casey Stoner berhasil mengakhiri rekor tujuh kemenangan beruntun Valentino Rossi di Italia. Praktis, seluruh keluarga besar Ducati merayakan kemenangan perdana di Mugello ini.

Stoner memang sempat merayakan gelar juara dunia MotoGP 2007 dengan meraih kemenangan di Misano. Namun, CEO Ducati Claudio Domenicali menilai kemenangan di Mugello pekan kemarin lebih memiliki arti tersendiri.

Domenicali pantas senang dengan pencapaian Stoner ini. Betapa tidak, pembalap asal Australia itu berhasil menyudahi dominasi Rossi dalam beberapa tahun terakhir di Mugello, sekaligus memberikan pesta kemenangan sempurna buat fans Ducati.

Domenicali yang menjadi saksi kejayaan Stoner mengaku bangga. "Ini sungguh luar biasa buat kami semua karena kami meraih kemenangan di kandang sendiri," ungkap pria asal Italia itu.

"Kami sudah mengembangkan moro kami di Mugello sejak awal dan semua fans dan pekerja pabrik kami datang dari Bologna, sangat dekat dengan di sini," lanjutnya.

"Semua penyedia dan masyarakat yang ikut mengembangkan motor kami ada di sini, jadi ini seperti sebuah pesta keluarga besar buat kami," tambah pria asal Italia itu dikutip situs resmi MotoGP, Selasa (2/6/2009).

"Kami semua sangat positif. Meski kami sempat mengalami kesulitan dalam beberapa balapan, Casey tetap tampil konsisten. Kami gagal meraih kemenangan sejak di Qatar. Jadi kemenangan ini sangat penting buat kami," pungkasnya.


Rossi Hanya Bisa Menyesal

MUGELLO - Valentino Rossi gagal melanjutkan rekor kemenangan di MotoGP Italia, Minggu (31/5/2009) kemarin. Kini, pembalap asal Italia itu hanya bisa menyesal dan harus puas berada di urutan ketiga.

Ya, Rossi memiliki ambisi untuk meraih delapan kemenangan beruntun di Mugello. Sayang, dalam balapan kemarin, juara bertahan MotoGP itu gagal menunjukkan performa terbaik menyusul basahnya lintasan akibat sempat turun hujan.


Akibat hujan itu, Rossi sepertinya akan finish di urutan kelima menjelang balapan berakhir, sebelum akhirnya The Doctor berhasil melewati Loris Capirossi dan Andrea Dovizioso yang membuatnya berada di podium ketiga.

"Sungguh sayang harus gagal setelah tujuh kemenangan beruntun, tapi situasi seperti ini biasa terjadi. Ini merupakan pekan yang sulit, khususnya di balapan - sungguh gila dan luar biasa. Bisa berada di podium lebih baik dari pada tidak sama sekali," kata Rossi.

Rossi yang sempat mengalami kecelakaan dalam balapan di Le Mans dua pekan lalu, memang mengalami hasil buruk bila cuaca berubah. Namun, The Doctor menegaskan dirinya puas bisa berada di podium.

"Saya memang selalu mengalami buruk pada balapan seperti ini. Jadi, bisa naik podium di depan fans Italia memang sangat baik. Saya sangat kuat di lintasan basah, tapi saat kering kami mengalami masalah. Saya tidak bisa berlari cepat," jelasnya.

Dengan hasil ini, maka Rossi turun ke peringkat ketiga klasemen pembalap dengan 81 poin. The Doctor tercecer sembilan poin dari pemuncak klasemen baru Casey Stoner dan lima poin dari runner up Jorge Lorenzo.

"Klasemen kejuaraan sangat ketat, jadi mari kita lihat apa yang terjadi dalam balapan di Barcelona mendatang," tandas pembalap Fiat Yamaha tersebut sebagaimana dikutip autosport, Senin (1/6/2009).

F1 Bikin Stres!

Daylife

ISTANBUL - Jenson Button mulai paham tekanan yang menaungi atmosfer F1. Menurutnya, menjadi pembalap terdepan bukan hanya sekadar sukses melainkan beban berat yang bisa membuat si pembalap stres.

Button memang belum bisa menyamai rekor Michael Schumacher sebagai pembalap tersukses. Ia sedang menuju ke sana. Pembalap Inggris itu pun merasa mengerti mengapa Schumi memutuskan mundur dari hingar bingar F1 setelah mengantongi 16 kemenangan dan tujuh gelar juara.

"Saya paham mengapa ia gantung helm," kata Button seperti dilansir F1Live, Minggu (7/6/2009).
"Saya yakin, kesuksesannya merupakan hal terberat sepanjang hidup dan kariernya di F1," sambungnya.

"Mungkin terdengar bodoh... tapi benar, menjadi yang terdepan berarti banyak yang harus dikorbankan. Jauh lebih stres dibanding saat kita berada di grid belakang," jelas pemuncak klasemen pembalap F1 yang unggul 16 angka dari rekan setimnya, Rubens Barrichello.

Kendati demikian, situasi Button kali ini jauh lebih baik dibanding dua musim sebelumnya bersama Honda. "Saya sudah mengalami pasang surut F1 dan tahun ini jauh lebih berat dibanding tahun lalu," tandasnya.

Pemimpin OPM Deki Imbiri Mantan Anggota TNI

PAPUA - Pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menguasai Kampung Kapeso di Kecamatan Mamberamo Hilir, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua dipimpin oleh Deki Imbiri. Fakta barunya, Deki, ternyata adalah mantan anggota TNI.

"Belum dikonfirmasi ke TNI tapi itu diketahui dari orang yang pernah latihan dengan dia," kata Kapolda Papua Irjen FX Bagus Eko Danto saat jumpa pers di Mapolda Papua, Sabtu (6/6/2009)


Selama menduduki Kampung Kapeso, Deki ternyata berhasil merekrut sejumlah pemuda menjadi anggota OPM. Pemuda-pemuda yang berhasil direkrut tidak hanya berasal dari Kampung Kapeso tapi dari berbagai kampung seperti Trimuris, Bagusa, Kosata, dan sejumlah kampung kecil di sekitar Kapeso.

Menurut FX Bagus Eko Danto, mereka diajari cara membuat senjata rakitan, menggunakannya dan berperang, selain menanamkan pemahaman mengenai misi dan cita-cita OPM.

Saat penyergapan yang terjadi pada Rabu lalu, dua orang anggota OPM tewas sementara dua lainnya terluka. Pasukan Detasmen 88 dan Brimob Polda Papua yang merangsek ke pertahanan terdepan gerombolan OPM di Lapangan Terbang Kapeso berhasil menemukan dua buah senjata rakitan di sebuah rumah yang diduga menjadi markas OPM di Kampung Kapeso.Dua senjata rakitan itu menyerupai senjata jenis Moser dan AK-47

Selain senjata, pasukan juga mendapatkan dokumen-dokumen OPM yang menunjukkan aktivitas mereka selama menduduki Kampung Kapeso.

Saat ini gerombolan OPM mundur dan bertahan di Lapangan Terbang Kapeso tempat di mana bendera Bintang Kejora dikibarkan.

Sementara itu pada Kamis kemarin Bagus Eko Danto mengungkapkan terjadi penyerangan terhadap warga sipil oleh kelompok tak di kenal di sekitar Danau Swandi, Kampung Kapeso. Korban dari rombongan bupati Mamberamo Raya itu terkena tembakan hingga tewas.

Protes Keras Kasus Ambalat, DPR Terbang ke Malaysia Senin

Jakarta - Tim Komisi Pertahanan DPR akan memberikan protes keras kepada parlemen Malaysia atas manuver kapal Malaysia di Blok Ambalat, Kalimantan Timur. Tim yang dipimpin Yusron Ihza Mahendra itu akan terbang ke Malaysia Senin (8/6/2009) besok.



"Senin malam pukul 18.00 WIB, kami terbang ke Malaysia.Karena paginya di Komisi I kami masih sidang dengan Menhan dan Panglinma TNI tentu masalah Ambalat kami bahas di situ," kata Yusron kepada detikcom, Minggu (7/6/2009).




Selain Yusron, anggota DPR yang ikut terbang ke Malaysia yaitu Djoko Susilo, Happy Bone Zukarnaen, Andreas Pariera, dab Sidqi Wahab.



Pertemuan dengan parlemen Malaysia direncanakan digelar Selasa (9/6/2009). Dalam pertemuan itu, tim DPR akan memberikan bukti-bukti bahwa Ambalat masuk dalam kedaulatan Indonesia. DPR akan minta Malaysia menghentikan manuver di Ambalat.



"Kita minta Malaysia menghentikan manuvernya. Sebagai negara bertetangga tak ada yang diuntungkan bila Ambalat terus mengalami di mana diplomasi ditinggalkan dan terjadi perang," tegas Yusron.



Menurut Yusron, dalam 1 tahun ini Malaysia telah melakukan 13 kali pelanggaran. "Kita akan lebih keras karena kita mewakili rakyat Indonesia," tegas Yusron.



Selain melakukan pertemuan dengan parlemen Malaysia, tim DPR juga merencanakan bertemu Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Malaysia serta Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak. Tapi rencana pertemuan tersebut belum fix.



Tim akan kembali ke Indonesia pada Kamis (11/6/2009).


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More