Daylife
ISTANBUL - Jenson Button mulai paham tekanan yang menaungi atmosfer F1. Menurutnya, menjadi pembalap terdepan bukan hanya sekadar sukses melainkan beban berat yang bisa membuat si pembalap stres.
Button memang belum bisa menyamai rekor Michael Schumacher sebagai pembalap tersukses. Ia sedang menuju ke sana. Pembalap Inggris itu pun merasa mengerti mengapa Schumi memutuskan mundur dari hingar bingar F1 setelah mengantongi 16 kemenangan dan tujuh gelar juara.
"Saya paham mengapa ia gantung helm," kata Button seperti dilansir F1Live, Minggu (7/6/2009).
"Saya yakin, kesuksesannya merupakan hal terberat sepanjang hidup dan kariernya di F1," sambungnya.
"Mungkin terdengar bodoh... tapi benar, menjadi yang terdepan berarti banyak yang harus dikorbankan. Jauh lebih stres dibanding saat kita berada di grid belakang," jelas pemuncak klasemen pembalap F1 yang unggul 16 angka dari rekan setimnya, Rubens Barrichello.
Kendati demikian, situasi Button kali ini jauh lebih baik dibanding dua musim sebelumnya bersama Honda. "Saya sudah mengalami pasang surut F1 dan tahun ini jauh lebih berat dibanding tahun lalu," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar